Image default
Berita

Renovasi Rumah Johar Baru Dimulai, Gandeng Agung Sedayu

Renovasi Rumah Johar Baru oleh Menteri PKP dan Agung Sedayu Group

Renovasi rumah warga di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat resmi dimulai. Sebanyak 10 rumah di Kelurahan Tanah Tinggi mulai direnovasi sebagai tahap awal dari target total 232 unit rumah yang akan dibenahi.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Aria Bima, menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah dengan sektor swasta. Salah satu pihak swasta yang terlibat adalah pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau Aguan, melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Dalam seremoni simbolis, Aria dan Aguan mengecat salah satu dinding rumah warga sebagai tanda dimulainya proses renovasi.

“Dua hari kemudian saya laporkan kegiatan ini ke Pak Prabowo. Beliau menyampaikan salam hormat kepada warga Tanah Tinggi, Johar Baru. Gerakan ini harus menjadi gerakan nasional,” ujar Aria di Sekretariat RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Selasa (15/4/2025).


232 Keluarga Siap Direlokasi

Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, menyampaikan bahwa sebanyak 232 keluarga akan mulai pindah pada 22 April 2025. Selanjutnya, 268 keluarga lainnya akan direlokasi pada 22 Juni 2025.

“Sebanyak 232 keluarga siap pindah pada hari Minggu mendatang, tanggal 22 April,” jelas Arifin.


Target Renovasi 500 Rumah

Dirjen Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati, menjelaskan bahwa renovasi ini bagian dari Program 3 Juta Rumah. Program ini dikerjakan bersama Buddha Tzu Chi, Kadin, dan Kementerian PKP.

Buddha Tzu Chi Indonesia menargetkan renovasi sebanyak 500 rumah di Kecamatan Johar Baru. Hari ini, renovasi terhadap 10 rumah pertama sudah dimulai.

“Sesuai janji, 10 keluarga telah dipindahkan ke rumah kontrakan yang disiapkan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi,” ucap Sri Haryati.

Selain itu, Kadin Indonesia juga akan merenovasi 200 rumah di wilayah Jakarta. Dari jumlah tersebut, 51 rumah berada di Kecamatan Johar Baru.


Renovasi oleh Agung Sedayu dan Kadin

Ketua Kadin Bangka Belitung, Thomas Jusman, menyebut bahwa renovasi rumah-rumah ini akan disebar ke wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Proyek ini ditargetkan selesai paling lambat 17 Agustus 2025.

Sementara itu, Aguan menyatakan kesiapannya mendukung pemerintah dalam renovasi dan bahkan pembangunan rumah vertikal untuk daerah padat penduduk.

“Kalau untuk renovasi, anggarannya sekitar Rp 30 juta hingga Rp 50 juta per rumah,” ungkap Aguan.

Sebelumnya, Menteri Aria telah menyampaikan bahwa sebanyak 232 rumah di Johar Baru telah teridentifikasi dan siap direnovasi. Yayasan Buddha Tzu Chi akan menanggung seluruh biaya renovasi dan sewa rumah kontrakan sementara bagi warga.

Program renovasi ini bukan hanya memberikan hunian yang layak bagi warga, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Dengan kondisi rumah yang lebih baik, warga diharapkan dapat hidup lebih sehat, aman, dan nyaman. Inisiatif seperti ini dinilai penting untuk mengatasi permukiman padat di perkotaan yang selama ini menjadi tantangan besar, terutama di wilayah seperti Johar Baru.

Pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan bahwa proses relokasi dan renovasi berjalan transparan dan partisipatif. Warga dilibatkan dalam proses perencanaan, sehingga renovasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, keterlibatan sektor swasta seperti Agung Sedayu Group dan Yayasan Buddha Tzu Chi mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan berkelanjutan.

Tak hanya renovasi rumah, dalam jangka panjang, kawasan ini juga direncanakan akan dilengkapi dengan fasilitas umum penunjang seperti ruang terbuka hijau, sarana olahraga, serta pusat UMKM untuk mendorong kemandirian ekonomi warga.

Related posts

25+ Ucapan Happy New Year 2025 Cocok Bagi Caption Tahun Baru

Kinan

Google Luncurkan Fitur AI Generatif di Gmail dan Docs, Produktivitas Semakin Cerdas

dewapbn

232 Rumah Warga Johar Baru Siap Diperbaiki Setelah Lebaran

Kinan

Leave a Comment