
Arab Saudi Luncurkan Platform Izin Masuk Makkah Digital
Kerajaan Arab Saudi resmi meluncurkan platform izin haji Makkah terbaru bernama Tasreeh, yang dirancang untuk mengatur perizinan jemaah dan pihak terkait selama musim haji 1446 H/2025 M.
Dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (15/4/2025), Tasreeh merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dan Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Saudi (SDAIA). Platform ini memungkinkan penerbitan izin masuk ke Makkah dan tempat suci lainnya bagi jemaah domestik maupun internasional.
Tasreeh juga sudah terintegrasi dengan sistem Nusuk, milik Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Fungsi Platform Izin Masuk Makkah Bagi Petugas dan Relawan
Selain untuk jemaah, platform ini juga menyediakan perizinan bagi pekerja musiman, relawan, dan kendaraan yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji. Semua izin dapat ditampilkan dan diverifikasi melalui aplikasi Tawakkalna, yang telah menjadi bagian dari sistem digital pelayanan publik di Arab Saudi.
Sistem Verifikasi Izin Berbasis Aplikasi Maidan
Untuk menguatkan pengawasan, otoritas keamanan akan menggunakan aplikasi Maidan di seluruh gerbang masuk menuju Makkah. Petugas akan memindai dan memverifikasi seluruh izin yang dikeluarkan melalui Tasreeh secara digital.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Arab Saudi untuk menstandarisasi serta mengoordinasikan pengaturan arus masuk jemaah ke wilayah suci secara modern dan efisien.
Aturan Ketat Masuk Makkah Selama Musim Haji
Menjelang puncak musim haji 1446 H, Arab Saudi menerapkan sejumlah kebijakan ketat. Salah satunya adalah larangan masuk ke Makkah tanpa visa haji yang berlaku mulai 29 April 2025. Ekspatriat yang tidak memiliki izin resmi juga dilarang masuk sejak 23 April 2025.
Bagi jemaah umrah, diberlakukan batas waktu tinggal di Makkah hingga 1 Zulkaidah 1446 H atau 29 April 2025. Setelah tanggal tersebut, mereka diwajibkan meninggalkan wilayah Makkah atau akan dikenai sanksi sesuai peraturan.
Penangguhan Izin Umrah untuk Kelancaran Haji
Sebagai bagian dari manajemen arus jemaah, pemerintah menangguhkan izin umrah melalui platform Nusuk mulai 29 April hingga 10 Juni 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan ibadah haji, serta memberikan ruang logistik bagi penyelenggara.
Bagian dari Transformasi Digital Visi 2030
Tasreeh merupakan bagian penting dari program transformasi digital Arab Saudi dalam rangka Visi 2030, yang menargetkan efisiensi dan modernisasi sektor pelayanan publik, termasuk pengelolaan haji dan umrah.